-n_m-

  • mig33.com
  • mail.yahoo.com
  • yahoo.com
  • friendster.com
  • facebook.com

30/08/09

mohon maaf

maafin iia semua sala guw baik yam gag sengaja ato gag...

minal aidin walfaidzin ...

05/07/09

parasit - gita gutawa

Petir membangunkankuDari mimpi burukkuSelama ini ku hanya terperangkapDalam Medan MagnetmuBaru kusadarikau seperti parasitMinta ini ituKau minta padaku dengan semaumuCukup sudah ku kini mulai gerahKu perlu oksigenUntuk aku bernafasTanpamuReff:Pergi kau ke ujung duniaDehidrasi di gurun SaharaHilang di segitiga bermudaPergi kau keluar angkasaHiportermia di kutub utaraHilang di samudra AntartikaDan jangan kembaliParasit Parasit Parasit ParasitKau memang parasitParasit Parasit Parasit ParasitMulanya malu-maluLalu jadi benaluMinta ini ituKau minta padaku dengan semaumuCukup sudahKu mulai naik darahKu seperti bom atomYang siap meledak karenamuBack to ReffParasit Parasit ParasitKau memang parasitMinta dibayarinMinta ditraktirinMinta dianggarinMinta dijemputinMinta ditelponinMinta di sms-inMinta dibeliinDasar kauparasit Ah...

12/06/09

gunung semeru


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun.Beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain jamuju (Dacrycarpus imbricatus), cemara gunung (Casuarina sp.), eidelweis (Anaphalis javanica), berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka (Styphelia pungieus).Terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman nasional iniSatwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Pardofelis marmorata), rusa (Cervus timorensis ), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak ), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus ), ajag (Cuon alpinus ); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus ), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (± 3.500 jiwa).Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama Hindu. Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di sekitar (Su-ku Tengger) tampak tidak ada rasa ketakutan walaupun menge-tahui Gunung Bromo itu berbaha-ya, termasuk juga wisatawan yang banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat Upacara Kasodo. Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah.
MAHAMERUSemeru merupakan Gunung Tertinggi se-Jawa. Di gunung ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Mulai dari Pendaki gunung yang meninggal sampai dengan orang yang hilang dan tidak diketemukan jasadnya setelah beberapa tahun lamanya.Disini pula katanya merupakan tempat bersemayamnya para dewa.mati.Selain itu di sini juga banyak terdapat pemandangan yang indah, mulai dari danau Ranu Kumbolo, bukit yang beraneka ragam sampi letusan dari Gunung Semeru yang masih aktif ini (lebih dikenal dengan sebutan WEDUS GEMBEL).
Rute Lewat Ranupane-LumajangRute Angkutan Dari Surabaya sampai Ranupane - Lumajang* Naik bis kota Surabaya-Malang (turun akhir-terminal Arjosari) tarip untuk Ekonomi Rp.2500 (resmi)* Naik colt dari Arjosari menuju Tumpang (warna colt putih) tarip antara Rp. 1.000 s/d Rp. 1.500 (tawar menawar)* Dari Tumpang kita lanjutkan perjalanan dengan angkutan Hartop (semacam Jip) disana lebih dikenal dengan nama Ranger tarip antara Rp. 8.000 sampai dengan Rp. 15.000 terngantung dari jumlah penumpang (hampir semacam carter angkutan-kapasitas penumpang kurang lebih 20 orang.* Selama perjalanan Tumpang Ranupane biasanya kita ditanya sudah ijin atau belum untuk Pendakian (tujuan) dan lamanya pendakian.Tarip sekitar Rp. 2.000 untuk pelajar dan untuk Umum sekitar Rp. 3.000.* Sampai di Ranupane (tempat perijinan) (Tumpang-Ranupane kuarang lebih memakan waktu 2 Jam).Rute Pendakian Lewat Ranupane-Puncak Semeru* Ranupane-Ranu Kumbolo (Danau) sekitar 3-4 jam.Biasanya pendaki istirahat di tempat ini 1 malam (atau di Ranupane bila kemalaman waktu tiba di Ranupane) (jarak tempuh sekitar 8-9 Km dengan kondisi jalan landai).* Pendakian kemudian dilanjutkan dengan jarak tempuh sekitar 4.5 Km dengan memakan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan dengan jalan kaki.(memasuki wilayah Arcapada).* Perjalanan biasanya dilanjutkan lagi pada esok harinya. Perjalanan dari Arcapada menuju Puncak Mahameru sekitar 3-5 jam perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 1,5 Km. Perjalanan naik menuju puncak Gunung Semeru sebaiknya dimulai pada pagi dini hari (sekitar pukul 01.00 s/d 03.00), karena bila kita terlalu siang untuk menuju Puncak Utama Mahameru, di kuatirkan gas beracun dari letusan gunung Semeru yang dimana dapat menyebabkan kematian pada orang yang menghirupnya .(biasanya letusan di atas jam 10.00 siang).Apa saja yang perlu dibawa :* daypack atau backpack (no koper / no travel bag).* Sepatu dan Sandal trekking* Raincoat (jas Hujan)* Pakaian Secukupnya di sesuaikan dengan Lama Berpetualang* Obat-obatan pribadi.* Makanan kecil atau snack.* Kamera, handycam, Senter, battery dan Batery charger.* Senter* Sunglasses* Lain-lain sesuai dengan kebutuhan pribadi seperti Alat Mandi.

gunung rinjani




Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (dpl), merupakan gunung api dengan panorama yang indah dan memiliki danau kaldera langka.keindahan dan keterkenalan Danau Segaraanak yang merupakan kaldera Gunung Rinjani sudah merebak hingga mancanegara.Banyak wisatawan dalam negeri dan mancanegara yang rela mendaki Gunung Rinjani hanya semata-mata ingin menyaksikan sendiri keindahan serta keajaiban danau kaldera Segaraanak.nampaknya fakta tersebut menyadarkan berbagai pihak untuk tidak tinggal diam, kemudian muncul kesadaran untuk mengelola kegiatan pendakian Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci setinggi 3.805 meter dpl.Saat ini berbagai organsisasi pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) seperti Pemprov NTB, dinas pertambangan dan energi serta dinas kebudayaan dan pariwisata bersinergi di bawah satu forum yang dikenal dengan nama Badan Pembina Trekking Rinjani (BPTR).Hasilnya cukup menggembirakan Gunung Rinjani mendapat dua penghargaan tingkat dunia yaitu Word Legacy Award dari Conservation International dan National Geographic Traveler 2004 untuk kategori Destination Stewardship dan Tourism for Tomorrow Award dari Word Travel and Tourism Council tahun 2007.Prestasi yang telah diraih BPTR yang melibatkan masyarakat lokal dan kepentingan yang lebih besar dalam hal konservasi lingkungan gunung berapi serta potensi ilmu pengetahuan geologi atau vulkanologi yang dimiliki Gunung Rinjani.Dari semua itu yang membawa Gunung Rinjani sebagai kandidat Geopark untuk diusulkan ke badan PBB yang membawahi bidang pendidikan, kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan (Unesco).Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara.Potensi tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain jelutung (Laportea stimulans), dedurenan (Aglaia argentea), bayur (Pterospermum javanicum), beringin (Ficus benjamina), jambu-jambuan (Syzygium sp.), keruing (Dipterocarpus hasseltii), rerau (D. imbricatus), eidelweis (Anaphalis javanica), dan 2 jenis anggrek endemik yaitu Perisstylus rintjaniensis dan P. lombokensis.Selain terdapat satu jenis mamalia endemik yaitu musang rinjani (Paradoxurus hemaproditus rinjanicus), juga terdapat kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), lutung budeng (Trachypithecus auratus kohlbruggei), trenggiling (Manis javanica), burung cikukua tanduk (Philemon buceroides neglectus), dawah hutan (Ducula lacernulata sasakensis), kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis broderipii), dan beberapa jenis reptilia. Pada lembah di sebelah barat Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak (2.008 m. dpl) yang airnya berbau belerang, suhunya berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Luas danau tersebut sekitar 1.100 hektar, kedalaman antara 160 - 230 meter. Di tengah-tengah danau ini muncul gunung baru vulkanik yang masih aktif dan terus berkembang.Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia (3.720 m. dpl), menyimpan berbagai misteri salah satu diantaranya yaitu tentang keberadaan Dewi Enjeni. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Dewi Enjeni adalah Ratu jin penguasa Gunung Rinjani. Mereka meyakini bahwa Dewi Enjeni lahir dari perkawinan manusia Sasak dengan jin, berparas cantik dan masih keturunan Raja Selaparang. Untuk menghormati Dewi Enjeni, masyarakat sering mengadakan upacara religius di Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak, dengan melepaskan ikan-ikan kecil yang terbuat dari emas tipis ke Danau Segara Anak.Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:Puncak Gunung Rinjani. Mendaki gunung, berkemah dan menikmati panorama alam Pulau Lombok.Danau Segara Anak, Sebau dan Gunung Baru. Penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi, pengamatan satwa dan menjelajahi hutan. Pada bulan Maulud, di Danau Segara Anak sering dijadikan atraksi budaya Pakelem (memandikan keris).Otakkokoq dan Kembang Kuning. Mandi air panas yang berbau belerang untuk pengobatan (penghalus kulit) dan air terjun.Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu;Perang Topat pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram.Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya.Cara pencapaian lokasi:Mataram - Selong - Sambelia - Sembalun Lawang (140 km) sekitar 4,5 jam dengan mobil. Bila berjalan kaki ke danau memerlukan waktu selama 9 jam (25 km). Mataram - Bayan - Senaru (82 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 9 jam (25 km). Mataram - Bayan - Torean (85 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 7,5 jam. Mataram - Masbagik - Kutaraja - Tetebatu (60 km) sekitar 1,5 jam, jalan kaki ke Otakkokoq selama 30 menit.

gunung merapi




Gunung Merapi adalah satu-satunya gunung berapi yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan bahkan disebut-sebut sebagai gunung berapi yang paling aktif di seluruh dunia. Dengan ketinggian 2968 m. dml (kondisi tahun 2001) atau 3079 meter di atas kota Jogja, Gunung Merapi terletak pada 7�32,5' Lintang Selatan dan 110�26,5' Bujur Timur sehingga secara administratif gunung ini termasuk di wilayah Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten.Gunung bertipe strato dengan kubah lava ini terkenal dengan guguran lava yang masih sering terjadi. Keindahan guguran lava tersebut dapat disaksikan dari kota Jogja dengan mata telanjang karena lava tampak menyala terang, terlebih bila terjadi pada waktu malam hari. Namun bila menginginkan, pengunjung dapat melihat lebih dekat dari beberapa pos pengamatan dengan menghubungi petugas terlebih dahulu, seperti misalnya dari Pos Pengamatan Kaliurang (dua pos), Pos Pengamatan Babadan, Krinjing, Jrakah, dan SeloBagi masyarakat Jawa, Gunung Merapi merupakan sumber kekuatan spiritual. Setiap tahun pada bulan Rejeb, pihak Kraton Yogyakarta selalu membuat persembahan kepada Gunung Merapi agar gunung ini tidak "marah" seperti halnya juga dilakukan kepada Ratu Laut Selatan dalam upacara adat Labuhan.Wisata Gunung Merapi dikembangkan dalam berbagai bentuk; misalnya Kawasan Wisata Kaliurang, Kaliadem, Kalikuning, Merapi Golf, Hutan Wisata Turgo-Plawangan, dan Pendakian Alam Gunung Merapi. Pengelolaan bentuk dan tempat wisata tersebut ditangani secara memadai dengan penyediaan berbagai macam fasilitas penginapan dan tempat makan di sekitar lokasi obyek wisata.Apabila Gunung Merapi sedang tenang, Anda dapat mendaki ke puncak. Ada tiga jalur yang umum dilalui pendaki, baik pemula maupun profesional, yaitu Jalur Kinahrejo/Kaliadem dari sisi selatan, Jalur Babadan melalui lereng barat, dan Jalur Selo/Plalangan dari sebelah utara puncak Merapi. Ketiga jalur tersebut memerlukan stamina atau ketahanan fisik dan mental yang prima dan ketiganya mengandung resiko bahaya bila tidak berhati-hati.TIP & TRIK- Jika Anda benar-benar ingin mendaki gunung Merapi, perhatikan betul-betul status Merapi.- Bawalah perlengkapan dan bekal yang cukup.source : berbagai sumber

gunung slamet







Puncak gunung slametGunung Slamet merupakan gunung berapi tertinggi di Jawa Tengah atau tertinggi kedua di Pulau Jawa. Tinggi gunung ini mencapai 3,432 meter. Gunung ini memiliki beberapa kawasan hutan, seperti Hutan Montane, Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Ericaceous (Hutan Gunung), dan Hutan Dipterokarp Atas.Gunung Slamet termasuk salah satu gunung di Indonesia yang populer dijadikan sebagai tujuan ekspedisi dan pendakian. Pendakian di Gunung Slamet terkenal cukup rumit. Di sepanjang jalur pendakian tidak ada air, kalaupun ada hanya terbatas. Jika pendaki melewati jalur Bambangan, masalah air biasanya dapat teratasi. Selain air, faktor rumitnya pendakian ditandai dengan kabut gunung yang sangat pekat dan berubah-ubah. Meski pendakian ke puncak Gunung Slamet dikenal cukup rumit, namun kondisi ini justru menjadi tantangan yang menarik bagi para pendaki. Semakin tantangannya berat, semakin asyik pula pendakian dilakukan.Di kaki Gunung Slamet terdapat kawasan wisata yang cukup terkenal di Jawa Tengah, yaitu obyek wisata Batu Raden. Obyek wisata ini sangat luas karena di dalamnya juga terdapat beberapa wisata lain yang juga menarik untuk dikunjungi, di antaranya Taman Botani, Curug Gede, Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Wana Wisata, Telaga Sunyi, dan Taman Kaloka Widya Mandala.Gunung Slamet terletak di barat laut Kota Purbalingga, dengan jarak sekitar 30 km. Gunung ini terletak di posisi 7°14,30‘ LS dan 109°12,30‘ BT. Keseluruhan kawasan gunung ini masuk ke dalam perbatasan lima kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Purbalingga, di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.Bagi pengunjung atau pendaki yang ingin mencapai puncak Gunung Slamet bisa melakukan pendakian melalui Grumbul Alur Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua untuk melakukan perjalanan dari Purwokerto hingga sampai di Bambangan. Perjalanan dimulai dari Purwokerto ke arah Purbalingga, dan dilanjutkan ke Bobotsari. Dari Bobotsari kemudian dilanjutkan ke arah Desa Penjangan dengan menggunakan kendaraan truk atau angkutan desa. Desa Penjangan merupakan desa terakhir yang hanya bisa dilalui kendaraan. Perjalanan dilanjutkan menuju Bambangan dengan berjalan kaki selama kurang lebih satu jam. Sesampainya di Bambangan terdapat pos penerangan dan pondok pemuda yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para pendaki sebelum melakukan pendakian hingga ke puncak gunung. Perjalanan dari Bambangan hingga ke puncak Gunung Slamet dapat ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam. Pendaki juga bisa memanfaatkan jasa warga setempat sebagai penunjuk jalan.Di samping jalur standar ini (Bambangan), ada jalur-jalur pendakian lain yang juga bisa ditempuh, yaitu melalui Gunung Malang (Desa Serang) dan Batu Raden. Sepanjang perjalanan dari Gunung Malang hingga ke puncak Gunung Slamet terdapat sejumlah jalur dan pos pemberhentian, yaitu:* Gunung Malang–Pondok Gembiring (1 km)* Pondok Gembiring–Pondok Walang (0,5 km)* Pondok Walang–Pondok Cemara (0,5 km)* Pondok Cemara–Samarantu (1,5 km)* Samarantu–Sampang Rangkah (0,75 km)* Sampang Rangkah–Sampang Ketebon (0,6 km)* Sampang ketebon–Batur (0,9 km)* Batur–Sampang Jampang (0,3 km)* Sampang Jampang–Sampang Kredit (0,6 km)* Sampang Kredit–Plawangan (0,5 km)* Plawangan–Puncak (1 km, melalui Gua Slamet)Di Grumbul Alur Bambangan terdapat tempat istirahat (tepatnya di pos penerangan) bagi pengunjung atau pendaki yang kelelahan dari perjalanan, dan akan melakukan pendakian hingga ke puncak gunung. Di pos penerangan ini juga terdapat sejumlah petugas jaga yang merangkap sebagai pemandu pendakian. Jika para pendaki ingin berkemah di tengah perjalanan, mereka perlu meminta ijin kepada petugas Pesanggrahan Perhutani Serang (Bambangan). Di bagian agak lebih tinggi lagi, terdapat sebuah pondok besar yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk menginap.source :berbagai sumber

10/06/09

lagi sumeng

sumeng sumeng sumeng sumeng sumeng sumeng sumeng

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


aq gy sumeng , jadi gag tau mu nulis pa ???


binuuuunnnnttttttttttttttttttttttttttttt

07/06/09

me

me nd edelweis

i'm hero



look at me !!!


me nd my husband





06/06/09

Gunung Rinjani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Gunung Rinjani (di latar belakang) dilihat dari Gili Trawangan.

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Topografi

Danau kawah Segara Anak dengan Gunung Barujari di tepi danau dilihat dari uncak Gunung Rinjani di sisi timur.

Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726 m dpl, mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara.

Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur anda barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.

Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004.[1][2] Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak.[3] Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.

Selain Gunung Barujari terdapat pula kawah lain yang pernah meletus,disebut Gunung Rombongan.

[sunting] Pendakian

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Rinjani saat meletus pada tahun 1994

Untuk menuju Gunung Rinjani, pendaki dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan feri dua kali (Selat Bali dan Selat Lombok). Hubungan udara terdapat pula dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.

Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau kawah di ketinggian 2.000 mdpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 500 mdpl dan 1.200 mdpl). Kebanyakan pendaki menyukai start entry dari arah Sembalun, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.

Dari arah Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 9 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.700 mdpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.

Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".

Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.

[sunting] Lihat pula


[sunting] Catatan kaki

  1. ^ Anak Gunung Rinjani Meletus. Kompas. Edisi 2 Mei 2009 daring. Diakses 2 Mei 2009.
  2. ^ Gunung Baru Jari Masih Semburkan Api. Media Indonesia Daring. Edisi 19-05-2009.
  3. ^ Anak Gunung Rinjani Semburkan Bola Api. Media Indonesia Daring. Edisi 19-05-2009

[sunting] Pranala luar


Taman Nasional Gunung Rinjani




Pada lembah di sebelah barat Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak (2.008 m. dpl) yang airnya berbau belerang, suhunya berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Luas danau tersebut sekitar 1.100 hektar, kedalaman antara 160 - 230 meter. Di tengah-tengah danau ini muncul gunung baru vulkanik yang masih aktif dan terus berkembang.
Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia (3.720 m. dpl), menyimpan berbagai misteri salah satu diantaranya yaitu tentang keberadaan Dewi Enjeni. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Dewi Enjeni adalah Ratu jin penguasa Gunung Rinjani. Mereka meyakini bahwa Dewi Enjeni lahir dari perkawinan manusia Sasak dengan jin, berparas cantik dan masih keturunan Raja Selaparang. Untuk menghormati Dewi Enjeni, masyarakat sering mengadakan upacara religius di Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak, dengan melepaskan ikan-ikan kecil yang terbuat dari emas tipis ke Danau Segara Anak.
Danau Segara Anak dan Anak Gunung Rinjani



Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:

Puncak Gunung Rinjani. Mendaki gunung, berkemah dan menikmati panorama alam Pulau Lombok.
Danau Segara Anak, Sebau dan Gunung Baru. Penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi, pengamatan satwa dan menjelajahi hutan. Pada bulan Maulud, di Danau Segara Anak sering dijadikan atraksi budaya Pakelem (memandikan keris).
Otakkokoq dan Kembang Kuning. Mandi air panas yang berbau belerang untuk pengobatan (penghalus kulit) dan air terjun.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu;Perang Topat pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram.

Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi:
Mataram - Selong - Sambelia - Sembalun Lawang (140 km) sekitar 4,5 jam dengan mobil. Bila berjalan kaki ke danau memerlukan waktu selama 9 jam (25 km). Mataram - Bayan - Senaru (82 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 9 jam (25 km). Mataram - Bayan - Torean (85 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 7,5 jam. Mataram - Masbagik - Kutaraja - Tetebatu (60 km) sekitar 1,5 jam, jalan kaki ke Otakkokoq selama 30 menit.




Kantor : Jl. Erlangga 88, Mataram
Nusa Tenggara Barat
Telp. (0370) 627764
E-mail: tngr@indo.net.id


Ditunjuk : Menteri Kehutanan, SK No.448/Kpts-II/90 luas 40.000 hektar
Ditetapkan : Menteri Kehutanan, SK No.280/Kpts-II/1997
Luas : 41.330 hektar
Letak : Kab. Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Timur, Prop. Nusa Tenggara Barat
Curah hujan Rata-rata : 2.000 mm/tahun
Ketinggian tempat : 550 – 3.726 meter dpl
Letak geografis : 8°18’ - 8°33’ LS, 116°18’ - 116°32’ BT

Profil Taman Nasional Gunung Ciremai

PETA KAWASAN GUNUNG CIREMAI




Lihat Link Terkait di bawah ini: